3 Manfaat Tersembunyi Donor Darah


       Darah memiliki aspek penting dalam kehidupan manusia. Jika 70% dalam tubuh manusia merupakan komponen air, sebagian lagi sisanya terdapat darah yang mengalir dalam tubuh manusia. Adanya aliran darah merupakan salah satu tanda bahwa manusia masih hidup, oleh karenanya kegunaan darah sangatlah penting bagi manusia. Apabila ada yang kekurangan komponen tersebut, manusia menjadi sakit, tidak berdaya, dan bisa jadi menyebabkan kematian.

            Para ilmuwan akhirnya menemukan cara tranfusi darah yang aman dan mengurangi potensi kematian akibat kekurangan darah. Nah, oleh karenanya, penting bagi sesama manusia untuk menyumbangkan darah kepada satu sama lain yang membutuhkan. Kenapa? Karena darah tidak bisa dihasilkan, darah hanya bisa didapat dari sesame manusia. Saya pikir dalam hal ini terdapat alasan social yang kuat bagi kita untuk saling tolong menolong.

            Sederet artikel baik di media cetak maupun website menuliskan tentang kegunaan donor darah, manfaat donor darah bagi kecantikan, kesehatan, kemanusiaan. Seribu manfaat donor darah bagi manusia, manfaat donor darah bagi kelangsungan hidup pasien. Donor darah dapat menurunkan berat badan, dan bla bla bla.

 Sekian banyak dari manfaat tersebut saya meyakini – tidak ada yang benar-benar bisa dirasakan langsung oleh pendonor. Namun jangan sedih, donor punya manfaat tersembunyi bagi kita semua, mau tau apa aja. Cekidot :






1.       Mengetahui keadaan kesehatan tubuh
Setiap kali datang ke Unit Pelayanan Transfusi darah (UPTD) di suatu rumah sakit atau PMII anda diharuskan untuk mengecek berat badan, tensi dan kadar Hb untuk memastikan apakah anda layak menjadi pendonor atau tidak. Dengan pengecekan berkala semacam ini, anda jadi tau seberapa sehat dan seberapa ideal tubuh anda, akhirnya – mau tidak mau kita akan selalu menjaga kesehatan badan bukan untuk siap membantu orang?

2.       Membantu hidup rajin & sehat
Berat badan yang disarankan di tiap UPTD atau daerah berbeda-beda. Di Jogja sendiri, berat minimal yang diizinkan untuk donor darah adalah 50 kg, sementara saya pernah mendapatkan broadcast pesan di Jakarta bahwa berat badan minimal yang diizinkan adalah 60kg.  Saya tidak tau batasan tersebut dihitung berdasarkan apa, namun, intinya – ada berat proporsi aman yang diperbolehkan  oleh ahli sehingga tidak mungkin orang yang sangat kurus (yang untuk memenuhi kadar gizi dalam tubuhnya sendiri saja kurang) gimana bisa untuk men-supply orang lain).

Dengan 1 syarat saja kita sudah akan terus mengupayakan agar berat badan dapat selalu mencapai klasifikasi, atau kasarannya mendekati ideal. Yang kedua, karena ada pengecekan kadar Hb dan tensi kita juga akhirnya dipaksa untuk menjaga makanan apa yang kita konsumsi. Kalau kekurangan sayur-sayuran, kurang istirahat, terlalu lelah, atau terlalu banyak begadang dapat menyebabkan kadar Hb menurun. Karena selalu ingin dalam keadaan siap siaga, mau tidak mau kita jadi menjaga makanan yang kita konsumsi. Istirahat yang kita lakukan. Konsentrasi pikiran yang kita habiskan. Belum lagi kita akan menjadi lebih aware dan rajin mengurusi hal-hal yang sebelumnya tidak pernah kita pikirkan.

Saya pernah sampai 7x tertolak donor darah hanya karena alasan kadar Hb tidak mencukupi. Akhirnya saya terus cari tau alasan apa saja yang menyebabkan Hb menurun, pelan-pelan saya jadi menjaga pola makan penuh serat, tidur cukup, makan bergizi, dan tidak terlalu banyak pikiran. Kasarannya, kita harus sehat badan dan pikiran. Sampai akhirnya pada kesempatan ke-8 kadar Hb saya sudah normal dan bisa menjadi pendonor lagi. Betapa senangnya.

Semua yang dituliskan dalam artikel mengenai manfaat donor darah mungkin benar, saya tidak bilang itu bohong, tapi itu tidak semerta-merta bisa kita rasakan. Hal yang paling jelas dalam donor darah adalah, itu membantumu menjadi lebih sehat. Pernah suatu ketka saya tanyakan kepada petugas transfusi darah, “sebenarnya apa sih mas gunanya buat tubuh – tiap kali donor saya juga nggak ngrasa apa-apa. Sehat juga biasa aja, untuk kulit juga biasa saja. Intinya, biasa sajalah”.

Lantas petugas itu menjawab, “efeknya memang tidak bisa dirasakan langsung mbak, efek donor darah adalah pencegahan untuk stroke dan jantung”. Oke baiklah, setidaknya dia punya efek jangka panjang yang bagus untuk kesehatan.

Selain itu, dengan jadwal rutin donor darah setiap 80hari sekali atau kurang lebih 3 bulan, kita jadi tau kapan kita harus terus datang dan menyiapkan diri. Hal tersebut jelas membuat pengaturan waktu lebih tepat. Secara tidak langsung focus untuk donor darah membantu kita untuk hidup rajin dan sehat bukan?

3.       Menjadi bermanfaat dan Melatih kepekaan social
Menurut sebagian orang menjadi bermanfaat dan berguna lebih baik daripada sekedar menjadi orang kaya. Dalam kasus donor darah, saya amini hal ini. Meskipun kita tidak bisa membantu orang dengan uang yang banyak, tenaga dengan seluruh waktu, atau perhatian yang penuh, kita bisa menjadi bermanfaat hanya dengan meluangkan waktu barang 30 menit sampai 1 jam untuk donor darah, yang kalau dihitung cuman berapa liter sih, gak bakalan mati juga kita karena donor darah.

Rasanya, setiap kali selesai donor darah, saya telah melakukan satu kali hal yang benar dalam hidup. Mungkin banyak hal besar yang bisa membuat seseorang bergembira, tapi dengan donor, hal kecil semacam ini ternyata juga bisa membawa kebahagiaan yang sama besar yang bisa kalian dapatkan. Seperti yang sebelumnya saya sampaikan di angka 2, donor memang membuat sehat – tapi saya rasa, yang membuat saya lebih sehat adalah ketika merasa lebih berguna bisa menyumbangkan sesuatu yang saya punya.

Bayangkan jika seseorang membutuhkan darah beberapa liter, dan kamu bisa menyumbangkannya dengan senang hati, sekalipun tidak bernilai uang – kamu senang karna ada bagian dalam diri kamu yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Dan menjadi berguna lebih dari sekedar kesenangan pribadi. Kepekaan social kamu menjadi bertambah dan ada perasaan bangga disana. Mungkin itulah mengapa banyak orang bilang bahwa menjadi bermanfaat itu penting.

Menjadi bermanfaat memberikan kesenangan, kepuasan, dan sekaligus rasa bangga pada diri sendiri yang ternyata juga membuat kecanduan. Jadi, sekali dayung 3 pulau terlampaui bukan? 

Nah, buat kalian yang pingin nyoba donor darah – dating aja ke UPTD rumah sakit terdekat atau PMII daerah. Yuk mari jadi berguna !